Senin, 06 Oktober 2014

3 Manfaat Buah Stroberi bagi Kesehatan Rambut dan Kulit

3 Manfaat Buah Stroberi bagi Kesehatan Rambut dan Kulit

Buah Stroberi

Konsumsi buah stroberi mendatangkan manfaat kesehatan bagi rambut dan kulit kita
Liputan6.com, Jakarta Bila kita mengonsumsi buah stroberi secara rutin, maka beragam manfaat kesehatan pun akan kita dapatkan. Mulai dari kesehatan rambut, kulit, dan bagian tubuh lainnya.

Di bawah ini, sejumlah fakta tentang manfaat bagi kesehatan dari buah stroberi yang dikenal kaya antioksidan, yang mampu melindungi tubuh kita dari kerusakan sel, seperti dikutip Health Me Up, Sabtu (3/10/2014)



Mau Muka Lebih Kinclong, Makanlah Stoberi!


stroberi-wanita130116a.jpg
Kerut di wajah kerap menakutkan para wanita. Beragam cara pun dilakukan demi menghindarinya. Padahal, dengan rutin mengonsumsi buah stroberi, kerutan di wajah bisa dicegah.

Seperti dikutip dari Health me Up, Rabu (22/1/2014), buah berwarna merah ini disebutkan mengandung asam ellagic, antioksidan yang mampu melindungi serat elastis di kulit dan mencegah mengendurnya kulit. Asam ini juga mampu memerangi kulit dari kerusakan dan menghilangkan kotoran, serta melembutkan kulit.

Tak hanya itu, asam ellagic juga dipercaya mampu menangkal alergi dan iritasi kulit, dan memberikan perlindungan terhadap polusi.

Stroberi juga memiliki sifat pembersih. Ekstrak stroberi sering digunakan di dalam pembersih wajah dan masker, karena mengandung vitamin C, antioksidan, dan exfoliant. Selain itu, stroberi mengandung asam salisilat yang membantu menyingkirkan sel-sel mati dan mengencangkan pori-pori.

Tak hanya itu. Biotin yang terkandung di dalam buah stroberi mampu membuat rambut tak mudah rontok, dan kuku tampak menawan. Demikian juga dengan parafenol dalam stroberi yang dipercaya ampuh melawan peradangan atau imflamasi seperti osteoarthritis, kanker, asma, dan ateroklerosis.

Agar Kulit Wajah Tak Jerawatan dan Tetap Kinclong


efek-jerawat--130704b.jpg
Jerawat tidak hanya muncul saat udara panas. Di musim hujan pun masalah kulit yang satu ini kerap menganggu. Saat musim dingin, kulit mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) hingga memicu munculnya jerawat. Ahli kecantikan Farheen Shaikh mengatakan, konsumsi air yang cukup dapat mengatasi masalah jerawat.

"Dengan konsumsi air yang memadai kulit tidak akan kekurangan cairan. Ini dapat mencegah munculnya jerawat akibat kulit kering. Selain itu olahraga juga dapat membantu mencegah jerawat di musim dingin," kata Farheen dikutip Idiva, Senin (20/1/2014).

Berikut ini cara mengatasi jerawat selain konsumsi air dan olahraga, yaitu:

1. Bersihkan wajah

Untuk menjaga kulit tetap bersih selama musim dingin jangan lupa membersihkan wajah. "Udara yang penuh debu dan kotoran dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menyebabkan jerawat. Untuk itu jangan sampai lupa membersihkan muka. Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Pelembab wajah juga diperlukan untuk mencegah timbulnya jerawat," kata Ahli Kecantikan, Amyn Manji.

Pelembab dibutuhkan karena udara dingin mengisap kelembaban alami kulit, sehingga lapisan luar kulit menjadi kering. Sebaiknya hindari pelembab yang menggunakan campuran aroma di dalamnya.

"Kalaupun ingin makeup sebaiknya pilih yang tidak mengandung minyak dan lilin karena dapat menyumbat pori-pori. Jangan menggosok wajah terlalu keras karena dapat menyebarkan bakteri dan infeksi," katanya.

2. Konsumsi Buah

Kunci agar kulit sehat adalah makanan yang bergizi. Rutin mengonsumsi buah seperti stroberi, pepaya dan mangga dapat membantu menjaga kulit di musim dingin. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C juga dapat menurunkan risiko keriput, kekeringan dan penipisan kulit.

3. Udara Pagi

Menghirup udara segar di pagi hari dapat membantu meremajakan kulit dan menjaga kulit dari masalah seperti jerawat dan kulit kering.


Alasan Kenapa Sebelum Dimasak Kentang Harus Direndam Dulu

Alasan Kenapa Sebelum Dimasak Kentang Harus Direndam Dulu


Makan Kentang Turunkan Risiko Kena Stroke
Satu buah kentang mengadung 800 mg kalium yang baik dikonsumsi untuk kurangi risiko stroke(Foto: www.potatoes.com)
Liputan6.com, Jakarta Bila kita ingat-ingat, ibu kita dulu biasa merendam kentang sebelum memasaknya. Tindakan tersebut ternyata dapat mengurangi kadar akrilamida dalam kentang. Akrilamida adalah bahan kimia yang secara alami muncul sebagai reaksi ketika makanan kaya pati, contohnya kentang, dimasak pada suhu tinggi, seperti digoreng, dikukus, dipanggang, atau dibakar.
Demikian penelitian yang dirilis dalam edisi online Journal of Science Food and Agriculture, dikutip Sabtu (4/10/2014). Selama ini ada kekhawatiran akrilamida yang ditemukan dalam sejumlah besar makanan dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan kanker pada hewan. Namun, penelitian yang dilakukan tim dari Inggris pimpinan Dr. Rachel Burch dari Leatherhead Food International menemukan bahwa upaya sederhana membilas kentang sebelum digoreng dapat secara dramatis mengurangi pembentukan akrilamida, sehingga menurunkan risiko yang mungkin disebabkan bahan ini.
“Banyak penelitian telah dilakukan oleh industri makanan untuk mengurangi akrilamida dalam produk mereka, tetapi kurang sekali untuk makanan yang dimasak di rumah. Kami ingin menemukan cara untuk mengurangi kadar akrilamida untuk masakan rumahan,” kata Dr. Rachel.
Lebih lanjut penelitian itu menemukan bahwa mencuci potongan kentang mentah atau merendamnya selama 30 menit dan selama 2 jam akan menurunkan pembentukan akrilamida berturut-turut sampai 23 persen dan 48 persen.